Medali Emas Olimpiade Brazil, Hasil Gemilang Cabor Bulutangkis

Di penghujung 17 Agustus 2016, Indonesia di berikan hadiah hari Kemerdekaan yang ke-71 oleh para pahlawan di budang olahraga. Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di kota Rio De Janeiro, Brazil berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga Bulutangkis oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Ini merupakan medali emas pertama yang diraih kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 setelah sebelumnya dua medali emas berhasil di berikan para atlet dari cabang olahraga (cabor) Angkat Besi dengan perolehan 3 medali perak. Dengan perolehan ini Indonesia berada di posisi ke-39 urutan sementara negara peraih medali dari total 206 negara yang ambil bagian dengan jumlah seluruh atlet yang mencapai 15.000 orang.

Pertarungan Owi dan Butet, sapaan akrab Tontowi dan Liliyana melawan pasangan dari Malaysia, Chan Pen Soon dan Goh Liu Ling pada Selasa (17/8), berlagsung seru, permainan baik yang dilakukan Owi/Butet menunjukan pengalamannya yang telah berprestasi menjadi juara tiga kali di ajang All England ini.

Sejarah menunjukan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki tradisi merebut emas di cabor Bulutangkis, dimulai pada Olimpiade Barcelona 1992 dua emas diraih oleh Susi Susanti di Tunggal Putri dan Alan Budikusuma di Tunggal Putra. Tradisi ini terus berlanjut hingga akhirnya terhenti di Olimpiade London 2012.

Persembahan medali Emas oleh Owi dan Butet menjadikan kado terindah untuk bangsa dan negara Republik Indonesia di Hari Uang Tahunnya yang ke-71. (federaloil.co.id)