Jakarta Butuh Jalur Khusus Motor
Kawasan Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Raya Cilincing sepertinya menjadi satu daerah yang membutuhkan jalur khusus sepeda motor. Pasalnya, kecelakaan yang melibatkan pengendara motor di jalan ini terus bertambah. Bahkan, baru-baru ini terjadi kecelakaan maut yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Satu hal yang menjadi catatan penting adalah korban terlindas oleh kontainer yang memang akrab ditemui di kawasan ini. Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mencatat jumlah pengendara sepeda motor yang tewas dilindas truk kontainer di jalur Cilincing - pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara terus melonjak. Setiap bulan rata-rata dua pemotor tewas dilindas kontainer.
Data yang diungkap oleh IPW menyebutkan bulan Oktober dan November 2012, setiap minggu satu pemotor tewas dilindas kontainer. Ironisnya, tidak ada upaya maksimal dari Ditlantas Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Utara untuk mengantisipasi dan menekan angka korban tewas tersebut.
Secara umum memang jumlah korban kecelakaan lalulintas di Jakarta Utara tahun 2012 menurun, yakni 130 orang tewas dibanding 2011 yang korban tewasnya mencapai 158 orang. Namun, pemotor yang tewas dilindas kontainer justru meningkat. Sepanjang 2012 ada 27 pemotor yang tewas dilindas truk kontainer di kawasan menuju pelabuhan itu. Padahal tahun 2011 hanya ada 15 orang yang tewas.
Sedangkan kawasan rawan bagi pemotor dilindas kontainer adalah Jl Raya Cakung-Cilincing, Jl Raya Cilincing, Jl RE Martadinata, Jl Pelabuhan, dan Jl Yos Sudarso.
JALUR KHUSUS
Darmaningtyas, wakil ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebut kecelakaan serupa akan terus terjadi kalau tidak ada langkah kongkrit dari pemerintah. “Soalnya itu kan jalur truk trailer sama dengan jalur untuk kendaraan umum, terutama sepeda motor. Akan tetap jadi ladang ‘pembantaian’ di Cilincing itu kalau terus dibiarkan,” kata Tyas.
Darmaningtyas tidak mau menyalahkan pihak trailer atau pemotor. “Sama-sama salah. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa manusia di ruas Cilincing itu ya dengan membuatkan jalur khusus sepeda motor. Kalau mahal buat pelebaran jalan, cukup dengan membuat separator untuk pemisah saja,” sebutnya.
Sementara itu Ir Udar Pristono MT, Kepala Dinas Perhubungan DKI meminta baik pengemudi trailer maupun pemotor mematuhi peraturan berlalu-lintas. “Kalau dari pihak kami, ya menunggu sampai ring road di situ rampung pada 2014. Kalau sudah selesai, seluruh truk besar dan trailer akan masuk tol,” ujar Pristono.